Review, Spesifikasi dan Harga Kamera DSLR Canon EOS 1DX

Review, Spesifikasi dan Harga Kamera DSLR Canon EOS 1DX
Canon EOS 1DX adalah DSLR profesional andalan dari perusahaan kamera ternama yaitu CANON. Kemunculan Canon EOS 1DX adalah sebagai penerus dari Canon seri 1D yang telah hadir sebelumnya yang berorientasi pada segmen olahraga, resolusi tinggi, dan studio. Seperti biasa untuk upgrade kamera di kelas ini, perubahan yang terjadi bertahap dan halus namun bertujuan untuk meningkatkan standar fotografi profesional.

Upgrade terbesar terjadi pada perubahan spesifikasi ke 1DX adalah dibenamkannya sebuah sensor baru dengan resolusi 18MP full-frame CMOS chip yang mampu menembak kontinyu hingga 12 frame per detik. Ini merupakan perubahan besar dibandingkan seri 1D yang hadir sebelumnya.

Perubahan besar lain dari Canon EOS 1DX adalah pada sektor autofocus. Canon EOS 1DX menawarkan enam mode preset Autofocus untuk pengambilan gambar dalam berbagai situasi.

Canon EOS-1D X AF preset modus, didefinisikan oleh perilaku subjek:
  1. Multi purpose serbaguna
  2. Lanjutkan shooting, mengabaikan penghalang
  3. Seketika memfokuskan kembali tiba-tiba dengan penghalang
  4. Subyek yang mempercepat atau mengurangi kecepatan tak terduga
  5. Gerakan Subyek menentu
  6. Subyek yang mengubah kecepatan dan bergerak tak menentu.
Selain membuat sistem autofocus lebih mudah diakses, Canon 1DX menggunakan 61-point AF sensor baru memiliki 21 cross type AF point di pusat.

Perubahaan lainnya adalah meningkatnya resolusi sensor sehingga kualitas gambar juga menjadi semakin sempurna dengan noise yang hampir tak kelihatan.

Pada sektor body juga terjadi beberapa perubahan, bila dilihat sekilas memang tak kelihatan perbedaannya dengan EOS 1D, tetapi setelah dicermati ada beberapa hal yang berbeda. Yang paling penting mungkin adalah penambahan joystick kedua di bagian belakang kamera, untuk memastikan semua fungsi tetap tersedia bila menggunakan orientasi portrait pegangan. Kamera ini juga dilengkapi tombol kembar di samping lensa.

Di luar ini, kamera ini jg memiliki tombol live view langsung, tombol 'Q' untuk melompat  ke fungsi menu "quick".

Kekuatan lain dari EOS 1DX adalah dengan dibenamkannya prosesor gambar terbaru, yaitu DIGIC 5+ dual yg diklaim memiliki kecepatan 17x dari DIGIC 4s processor. Kekuatan prosesor gambar tersebut juga semakin mumpuni dengan ditingkatkannya rentang ISO hingga 204.800. Terobosan yang sangat luar biasa, sehingga memungkinkan kamera ini sangat bersahabat digunakan dalam berbagai kondisi cahaya dengan hasil gambar yng tetap terjaga baik.

Ada hal lain yang menarik, bila biasanya kamera profesional hanya dapat menembak gambar diam, namun Canon EOS-1D X telah mampu merekam video HD 1080p pada 30, 25 atau 24 frame per detik.
Luar biasa sekali spesifikasi DSLR Canon EOS 1DX ini, dengan sensor full frame tentunya para profesional sangat ingin memilikinya.

Harga kamera DSLR Canon EOS 1DX adalah sekitar Rp 63 jutaan.
Beli Kamera DSLR Canon EOS disini

Spesifikasi lengkap Canon EOS 1DX :

Body type
Body type  Large SLR 
Sensor
Max resolution  5184 x 3456 
Other resolutions  4608 x 3072, 3456 x 2304, 2592 x 1728 
Image ratio w:h  3:2
Effective pixels  18 megapixels 
Sensor photo detectors  19 megapixels 
Sensor size  Full frame (36 x 24 mm) 
Sensor type  CMOS 
Processor  Dual Digic 5+ 
Image
ISO  100, 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400, 12800, 25600, 51200 (50, 102400 and 204800 with boost) 
White balance presets  6
Custom white balance  Yes (5) 
Image stabilization  No 
Uncompressed format  RAW 
JPEG quality levels  Fine, Normal 
Optics & Focus
Autofocus      Contrast Detect (sensor)
    Phase Detect
    Multi-area
    Selective single-point
    Tracking
    Single
    Continuous
    Face Detection
    Live View
Digital zoom  No 
Manual focus  Yes 
Number of focus points  61
Lens mount  Canon EF 
Focal length multiplier   
Screen / viewfinder
Articulated LCD  Fixed 
Screen size  3.2″ 
Screen dots  1,040,000 
Touch screen  No 
Screen type  Clear View II TFT LCD 
Live view  Yes 
Viewfinder type  Optical (pentaprism) 
Viewfinder coverage  1
Viewfinder magnification  0.76× 
Photography features
Minimum shutter speed  30 sec 
Maximum shutter speed  1/8000 sec 
Aperture priority  Yes 
Shutter priority  Yes 
Manual exposure mode  Yes 
Subject / scene modes  No 
Built-in flash  No 
External flash  Yes (Hot-shoe plus Sync connector) 
Flash modes  E-TTL II Auto Flash, Metered Manual 
Continuous drive  14 fps 
Self-timer  Yes (2 or 10 sec, remote) 
Metering modes      Multi
    Center-weighted
    Average
    Spot
Exposure compensation  ±5 (at 1/3 EV, 1/2 EV steps) 
AE Bracketing  ±3 (2, 3, 5, 7 frames at 1/3 EV, 1/2 EV steps) 
WB Bracketing  Yes (3 frames in either blue/amber or magenta/green axis) 
Videography features
Resolutions  1920 x 1080 (30, 25, 24 fps, 1280 x 720 (60, 50 fps), 640 x 480 (60, 50 fps) 
Format  MPEG-4, H.264 
Microphone  Mono 
Speaker  None 
Storage
Storage types  Compact Flash (Type I or II), UDMA compatible 
Storage included  None 
Connectivity
HDMI  Yes (Mini) 
Wireless  Optional 
Wireless notes  LC-5 
Remote control  Yes (N3 connector) 
Physical
Environmentally sealed  Yes (Water and dust resistant) 
Battery  Battery Pack 
Battery description  Lithium-Ion LP-E4N rechargeable battery & charger 
Dimensions  158 x 164 x 83 mm (6.22 x 6.46 x 3.27″) 
Other features
Orientation sensor  Yes 
Timelapse recording  Yes (by cable and PC) 
GPS  Optional 
GPS notes  GP-E1, GPE2

Sistem Kerja Kamera DSLR

Sering kali kita mendengar istilah kamera DSLR dan bertanya-tanya apa sih yang dimaksud dengan kamera DSLR itu?

Kepanjangan dari DSLR adalah Digital Single Lens Reflex. Jika diterjamahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya kamera digital dengan satu cermin pantul. Sedangkan kata Digital disini mengacu pada jenis kamera yang sudah tidak menggunakan film negatif lagi tetapi telah menggunakan image sensor untuk menangkap gambar dan kemudian menyimpan hasilnya ke dalam memory card dengan format digital.

Cara Kerja Kamera DSLR

Bagaimana sebenarnya sistem kerja cermin pantul/Lens Reflektor, simak penjelasan berikut:

Saat melihat melalui viewfinder/jendela bidik kamera DSLR, cahaya dari obyek foto akan masuk melalui lensa hingga mengenai cermin pantul dan kemudian cahaya tersebut dipantulkan ke pentaprisma untuk selanjutnya diteruskan ke viewfinder atau jendela bidik. Sehingga apa yang terlihat di viewfinder adalah sama dengan hasil foto yang akan kita dapatkan.

Saat memotret dengan menekan tombol shutter release maka cermin pantul akan mengayun ke atas sehingga cahaya dari obyek akan langsung mengenai sensor gambar dari kamera, saat itu terjadi proses perekaman pada sensor gambar. Cermin pantul akan terbuka selama waktu shutter speed yang ditentukan, apabila proses telah selesai maka cermin pantul akan kembali ke posisi awal dan viewfinder bisa menampilkan gambar lagi.

Proses yang terjadi di sensor digital adalah cahaya yang mengenai sensor diolah oleh komputer (processor) yang ada pada kamera. Processor tersebut akan menganalisa informasi yang terekam pada sensor, kemudian mengubahnya ke dalam format digital dan menuliskan/menyimpan hasilnya ke dalam memory card.

Proses tersebut selalu terjadi apabila kita menekan tombol shutter atau melakukan pemotretan. Cepat atau lambatnya proses tergantung pada setelan shutter speed.

Perlu juga diketahui bahwa sensor gambar pada kamera DSLR berukuran besar dibanding dengan jenis kamera lain, sehingga dapat menghasilkan foto dengan kualitas yang lebih bagus dan tajam.

Mencari Pilihan Kamera DSLR dengan Harga Termurah (Beli/Klik di sini)
Mencari Pilihan Lensa Kamera DSLR dengan Harga Termurah (Beli/Klik di sini)
Mencari Pilihan Kamera Digital dengan Harga Termurah (Beli/Klik di sini)